Pencernaan Sehat, Daya Tahan
Tubuh Kuat
Dalam tubuh yang sehat, terdapat
usus yang sehat. Demikian bapak kedokteran modern, Hipocrates, menyebutkan.
Perkembangan ilmu pengetahuan membuktikan hal tersebut karena sistem pencernaan
yang sehat akan memperkuat sistem imun tubuh yang akhirnya melindungi tubuh
dari berbagai penyakit. Salah satu kunci untuk menjaga kesehatan usus adalah
dengan menyeimbangkan flora di usus. "Ada sekitar 100 triliun penghuni
usus yang berfungsi untuk metabolisme bahan-bahan di usus agar kita sehat.
Ketidakseimbangan flora usus ini bisa menyebabkan gangguan kesehatan,"
urai Prof.dr.Aziz Rani, Sp.PD-KGEH, ketua divisi gastroenterologi departemen
penyakit dalam Fakultas Kedokteran Indonesia.
Ketika lahir, saluran cerna
manusia dalam keadaan steril. Hadiah pertama yang diberikan seorang ibu kepada
bayinya adalah bakteri baik, melalui jalan lahir apabila dilahirkan secara
normal. Bila dilahirkan lewat operasi caesar, maka bakteri yang berada di ruang
operasi segera berdomisili di dalam saluran cerna.
Demikian juga bayi yang mendapatkan
ASI, saluran cernanya lebih banyak didominasi oleh Bifidobacteria karena dalam
ASI terkandung berbagai senyawa pendukung pertumbuhan bakteri baik yang dikenal
sebagai prebiotik.
Semakin kompleks makanan yang
diasup manusia, makin beragam bakteri yang menjadi penghuni usus. Ini membentuk
suatu komunitas tersendiri yang jumlahnya bisa mencapai triliunan bakteri.
"Bahkan pada manusia jumlahnya melebih sel yang ada di tubuh
manusia," kata Aziz.
Jenis bakteri yang ada dalam usus
manusia berbeda-beda tergantung pada faktor lingkungan, metode persalinan,
pemberian ASI, hingga jenis makanan yang dikonsumsi. "Meski sama-sama di
Asia, bisa jadi bakteri di usus orang Indonesia berbeda dengan bakteri di usus
orang Thailand," katanya.
Selain bakteri baik, usus manusia
juga dihuni oleh bakteri patogen atau penyebab penyakit. "Bila terjadi
harmoni atau keseimbangan tubuh kita akan tetap sehat," paparnya dalam
acara media edukasi Kesehatan Pencernaan: Awal Hidup Sehat di Jakarta (25/5).
Akan tetapi keseimbangan tersebut
bisa terganggu oleh gaya hidup manusia itu sendiri. Stres, makanan tinggi
lemak, polusi, atau obat-obatan seperti antibiotik, bisa mengganggu ekologi
mikro di saluran cerna. Hal ini tentu berdampak negatif pada kesehatan.
Keseimbangan mikroba di saluran
cerna bisa dijaga dengan pola hidup yang sehat. Mengonsumsi makanan tinggi
serat, aktivitas fisik, serta mengasup probiotik bisa meningkatkan jumlah
bakteri baik di usus.
"Probiotik adalah bakteri
hidup yang ditambahkan pada makanan dan mempunyai efek menguntungkan dengan
meningkatkan kesehatan flora usus," kata dr.Herry Djagat Purnomo,
Sp.PD-KGEH, ketua kelompok kerja probiotik perkumpulan gastroenterologi
Indonesia.
Menurut riset yang ada, probiotik
memerankan peran yang penting pada kesehatan pencernaan. Fungsi probiotik
bermacam-macam tergantung jenisnya. Ada yang membantu penyerapan nutrisi, ada
yang dapat memproduksi vitamin, ada yang membantu melawan pertumbuhan bakteri
jahat, ada juga yang berperan dalam mempercepat waktu transit makanan di usus
sehingga mencegah sembelit. Probiotik bisa didapatkan dari jamur tempe, bawang,
pisang, asparagus, atau yogurt. Namun, menurut Herry untuk bisa disebut
probiotik harus ada syarat yang harus dipenuhi, antara lain dapat mencapai usus
dalam keadaan hidup dan dalam jumlah banyak.
sumber: kompas.com
1. Ciri
pencernaan yang sehat diantaranya adalah :
a. Fungsi cerna dan penyerapan yang normal dan
sehat
b. Zat – zat makanan seperti protein, lemak,
karbohidrat, vitamin dan mineral dapat dicerna dan diserap dengan baik.
c. Buang air besarnya baik dan teratur.
2. Fungsi
utama saluran cerna adalah untuk mencerna (digesti) makanan, dan menyalurkan
nutrisi pada tubuh.
Fungsi lainnya adalah :
a. Melakukan proses pencernaan karbohidrat, lemak,
protein.
b. Menyaring masuknya berbagai jenis bakteri,
virus, jamur, dan zat –zat yang dapat menimbulkan alergi pada tubuh.
c. Merupakan organ kekebalan (imunitas) tubuh yang
paling besar.
d. Mengatur keseimbangan metabolic dalam tubuh.
Berbagai hormon diproduksi oleh saluran cerna antara lain insulin untuk
mengatur keseimbangan gula darah, lemak dan protein, hormone kolesistokinin
untuk merangsang keluarnya empedu, dan berbagai hormon lain yang berguna untuk
pengaturan.
e. Mengeluarkan zat – zat yang tidak keluar tubuh,
sehingga tidak menumpuk dan menjadi racun dalam tubuh.
3. Probiotik
dan Prebiotik
a. Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang bila
dikonsumsi dalam jumlah cukup, akan berdampak positif bagi kesehatan.
b. Fungsi probiotik, diantaranya adalah : mencegah
timbulnya toksin, meningkatkan antibody, mencegah alergi, membantu penyerapan,
menghasilkan antioksidan, menjaga dan memperkuat saluran cerna, menstimulasi
imunitas saluran pencernaan, dll.
c. Prebiotik adalah makanan untuk probiotik, dan
bermanfaat untuk meningkatkan pertumbuhan ‘bakteri baik’.
d. Pemberian probiotik dan prebiotik yang cukup
pada anak, bisa mencegah bakteri berbahaya. Sehingga anak dapat tumbuh kembang
dengan baik.
0 komentar:
Posting Komentar