Kamis, 20 Desember 2012

6. PERCAYA DIRI

Diposting oleh Novita Kussuma (Bunda Bunder) di 10.38
PERCAYA DIRI


Ketika seorang anak merasa percaya diri, dia mampu melakukan segala sesuatu dengan baik. Kreatifitasnya berkembang dan dia punya cukup keberanian untuk mengekspresikannya. Namun rasa percaya diri tidak datang secara tiba-tiba.
Berikut adalah pengertian Percaya Diri (Self Confidence) beserta cara menstimulasi buah hati kita agar mempunyai rasa percaya diri.



  • Menurut Lauther (2002:4) percaya diri (self confidence) merupakan suatu sikap/keyakinan atas kemampuan diri sendiri sehingga dalam tindakan-tindakannya tidak terlalu cemas, merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang sesua dengan keinginandan tanggung jawab atas perbuatannya, sopan dan berinteraksi dengan orang lain, memiliki dorongan prestasi serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri. 
  • Maslow (dalam Alwisol, 2004:24), mengatakan bahwa kepercayaan diri itu diawali oleh konsep diri
  • Menurut Centi (1993:9) konsep diri adalah gagasan seseorang tentang diri sendiri, yang memberikan gambaran kepada seseorang mengenai dirinya sendiri
  • Sullivan dalam Bastaman, 1995:123) mengatakan bahwa ada dua macam konsep diri positif dan konsep diri negatif. Konsep diri yang positif terbentuk karena seseorang secara terus menerus sejak lama menerima umpan balik yang positif berupa pujian dan penghargaan. Sedangkan konsep diri yang negatif dikaitkan dengan umpan balik negatif seperti ejekan atau perendahan
  • Menurut pendapat Angelis (2003:10), percaya diri berawal dari tekad pada diri sendiri, untuk melakukan segalanya yang kita inginkan dan butuhkan dalam hidup. Percaya diri terbina dari keyakinan diri sendiri, sehingga kita mampu menghadapi tantangan hidup dengan berbuat sesuatu
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat di tarik kesimpulan bahwa PERCAYA DIRI (Self Confidence) merupakan adanya sikap individu yang yakin akan kemampuannya sendiri untuk bertingkah laku sesuai dengan yang di harapkannya sebagai suatu perasaan yang yakin pada tindakannya, bertanggung jawab terhadap tindakannya dan tidak terpengaruh terhadap orang lain. Orang yang mempunyai kepercayaan diri mempunyai ciri-ciri : toleransi, tidak memerlukan dukungan oranglain dalam setiap mengambil keputusan atau melakukan tugas, bersikap optimis dan dinamis, serta memiliki dorongan prestasi yang kuat.

Sedangkan bagi Anak, Sub Indikator Anak yang mempunyai Rasa Percaya Diri :
  1. Menghargai diri sendiri
  2. Berani
  3. Mandiri
  4. Pantang menyerah
Proses terbentuknya rasa percaya diri menurut Hakim (2002:6) secara garis besar :
  1. Terbentuknya kepribadian yang baik sesuai dengan proses perkembangan yang melahirkan kelebihan-kelebihan tertentu
  2. Pemahaman seseorang terhadap kelebihan-kelebihan yang dimilikinya dan melahirkan keyakinan yang kuat untuk bisa berbuat segala sesuatu dengan memanfaatkan kelebihan-kelebihannya
  3. Pemahaman dan reaksi positif seseorang terhadap kelemahan-kelemahan yang dimilikinya agar tidak menimbulkan rasa rendah diri atau sulit menyesuaikan diri
  4. Pengalaman di dalam menjalani berbagai aspek kehidupan dengan menggunakan segala kelebihan yang ada pada dirinya.
(Kekurangan pada salah satu proses tersbut, kemungkinan besar akan mengakibatkan seseorang mengalami hambatan untuk memperoleh percaya diri)

Proses terbentuknya percaya diri menurut Kartono (1990:202), kepercayaan diri seseorang yang di dapat dai dalam dirinya maupun yang di dapat dari orang lain sangat bermanfaat bagi perkembagan kepribadiannya. Seseorang yang mempunyai kepercayaan diri dapat bertindak dengan tegas dan tidak ragu-ragu. Orang yang mempunyai rasa percaya diri tidak di pandang sebagai suatu pengalaman yang sangat bermanfaat bagi masa depannya. Selain itu rasa kepercayaan diri pada seseorang menyebabkan orang yang bersangkutan mempunyai sikap yang optimis, kreatif dan memiliki harga diri.

Berdasarkan uraina di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa proses terbentuknya rasa percaya diri akan menimbulkan kepribadian yangbaik sesuai dengan proses perkembangannya, pemahaman terhadap kelebihan-kelebihan serta kelemahan-kelemahan yang dimiliki untuk dapat menimbulkan reakdi yang positif, dan menggunakan segala kelebihan yang ada dalam diri individu agar menimbulkan rasa percaya diri, karena rasa percaya diri merupakan sumber kekuatan diri kita untuk dapat bergaul dengan lingkungan sosial. Orang yang mempunyai rasa percaya diri akan bertindak dengan tegas dan memiliki sikap optimis, motivasi hidup lebih bermakna dan memiliki harga diri tinggi.

Tips Menstimulasi Buah Hati Agar Mempunyai Rasa Percaya Diri :
  • Sering mengungkapkan perasaan kasih sayang secara verbal maupun dengan tindakan nyata (sentuhan fisik)
  • Menghindari pemberian "Labeling" negatif pada anak, semisal pemalas, pemarah, cengeng dsb
  • Menanggapi kebutuhan anak secara responsif, yaitu melalui kegiatan bersama, menemani buah hati ketika sedang mengalami masa sulit, memberikan kebutuhan buah hati sesuai dengan kemampuan
  • Memberikan penghargaan terhadap hasil usaha buah hati, walau pun hasil yang di capai belum maksimal
  • Menjadi Role Mode yang baik, yaitu memberi contoh berperilaku positif, mengekspresikan diri, mengontrol emosi, mengajarkan bersikap tidak putus asa dan memiliki empati terhadap sesama
  • Memberikan kesempatan dan mendengarkan buah hati pada saat ia mengekspresikan emosi-emosi negatig maupun positif
  • Memberikan buah hati tanggung jawab sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhannya
  • Memonitor pengaruh teman-teman dan sekolah terhadap perkembangan anak
  • Dorong Buah hati untuk Melakukan Tantangan. Ketika anda melihat si kecil berbakat pada suatu bidang, asahlah kemampuannya dan tantanglah dia untuk melakukan sesuatu yang lebih. Misalnya si anak suka tarian kontemporer, cobalah ikutkan dia di kelas tarian klasik, sebagai tantangan. " Para Orang Tua terjebak pada keadaan dimana mereka tidak mau anaknya merasa tidak nyaman. Itu artinya ANDA berpikir bahwa anak anda tidak mampu melakukannya," kata Susan Bartell,PsyD, penulis buku "The Top 50 Question Kids Ask"
  • Ajari buah hati untuk berbaur dan bersosialisasi
  • Kurangi Rasa Bangga. Menurut Susan Fletcher,PhD, penulis buku Parenting "In The Smart Zone ", daripada sering menyatakan rasa bangga terhadap anak setelah ia menyelesaikan sesuatu dengan benar, sebaiknya menanyakan pada buah hati kita 'apakah kamu bangga dengan dirimu sendiri..?'. Kemudian tanyakan kepada si kecil, apa yang akan di lakukan untuk mencapai kesuksesan. "Membicarakan kemampuan anak dengan mereka secara langsung dapat meningkatkan rasa percaya dirinya," terang Fletcher.





0 komentar:

Posting Komentar

 

Catatan Kecilku Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review